🐸 Pertanyaan Tentang Iman Dan Taqwa

RANGKUMANPERTANYAAN MATERI "AKIDAH ISLAM" Pertanyaan : 1. (2001111002), Assalamualaikum, saya ingin bertanya, Apa yang terjadi jika umat manusia hidup didunia tanpa iman dan taqwa (HR ath-Thabrani). Dalam karyanya ini, Buya Hamka menjelaskan tentang bagaimana seharusnya menempatkan porsi iman dan amal saleh secara tepat Adista Yola Syahfarani Agama Saturday, 11 Dec 2021, 1258 WIB Ilustrasi Iman dan Taqwa. sumber pixabay Apa Itu Iman? Dalam kehidupan sehari-hari, tentu kita seringkali mendengar kata Iman’. Lalu, apa yang dimaksud dengan Iman? Mari kita simak penjelasannya. Iman berasal dari bahasa Arab “amana-yu’minu- imanan” yang artinya percaya atau membenarkan. Iman adalah membenarkan dengan hati, mengikrarkan dengan lisan dan mengamalkan dengan anggota badan. Imam Ghazali membagi iman manusia kepada tiga bagian 1. Iman Taqlidi, yaitu imannya kebanyakan orang yang tidak berilmu. Mereka beriman karena taklid semata. 2. Iman istidlali, yaitu di mana mereka beriman cukup berdasarkan dalil aqli dan naqli, dan mereka merasa puas dengan itu. 3. Iman Tahqiqi, yaitu imannya para ahli makrifat dan Hakikat. Mereka beriman kepada Allah dengan pembuktian melalui penyaksian kepada Allah. Bagaimana Ciri-ciri Orang Beriman? 1. Memiliki kepekaan dan ketajaman jiwa 2. Memiliki Ketenangan jiwa dan ketentraman dalam hatinya 3. Merasa dekat dengan Allah dan penuh pengharapan 4. Tidak ragu dalam memperjuangkan Islam melalui harta, benda, dan nyawa 5. Mencintai Allah SWT, rasul dan sesama manusia 6. Berbudi pekerti yang sangat baik 7. Gemar dan taat beribadah, menyantuni orang tua dan patuh padanya 8. Hidupnya berlomba untuk beramal sholeh. Apa Itu Taqwa? Setelah memahami penjelasan tentang iman, selanjutnya mari kita bahas penjelasan tentang taqwa. Taqwa berasa dari kata wa-qa, ya-qi-wiqayatan yang artinya terjaga, terpelihara. Dalam pengertian sempit, taqwa berarti terjaga dan terpelihara dari siksa api neraka. Dalam pengertian yang lebih luas, taqwa dapat diartikan sebagai takut dan selalu menjaga diri untuk tidak terjerumus dalam perbuatan dosa, mempunyai rasa tanggungjawab yang tinggi untuk menunaikan kewajiban yang harus diembannya dengan penuh kesungguhan, kejujuran, dan amanah. Fungsi daripada taqwa yaitu sebagai pembersih penyakit batin dan bekal seseorang untuk menghadapi kematian. Bagaimana Implementasi Iman dan Taqwa Dalam Menjawab Persoalan dan Tantangan di Kehidupan Modern? Seperti yang telah kita ketahui, di zaman modern ini banyak bermunculan persoalan dan tantangan dalam kehidupan dari berbagai macam bidang. Persoalan-persoalan dalam dunia modern inilah yang menjadi tantangan besar bagi umat Islam untuk menjadi problem solver dan justru tidak menjadi bagian dari persoalan itu sendiri. Islam diturunkan ke muka bumi sebagai hudan li al-naas, yaitu petunjuk bagi umat manusia. Sebagai al-Din, islam merupakan sistem kehidupan yang meliputi seluruh bidang kehidupan, baik masalah sosial, ekonomi, politik, kebuduyan, hukum maupun keimanan. Inilah yang diisyaratkan oleh Al-Quran bahwa kita harus ber-Islam secara kaffah utuh. Lalu, bagaimana peran Iman dan Taqwa dalam menjawab persoalan dan tantangan dalam kehidupan modern? Mari kita simak penjelasannya. Iman dan taqwa adalah bekal yang paling berharga dalam hidup ini. Dua hal inilah yang dapat meyelamatkan kita baik di dunia maupun di akhirat. Iman adalah keyakinan kita akan adanya Allah SWT, malaikat, rasul, kitab suci, hari akhir, dan takdir. Sedangkan, Taqwa adalah tolak ukur utama kemuliaan manusia. Maksudnya, manusia akan berada para derajat rendah di mata Allah apabila ia tidak bertaqwa. Sebaliknya, apabila ia bertaqwa, maka ia berada pada kedudukan yang tinggi di mata Allah. Sebagai suatu sistem, tentunya taqwa akan merasuk ke dalam seluruh sendi-sendi kehidupan. Apapun profesi dan kedudukan manusia, taqwa hendaknya selalu melekat dan mendasarinya sehingga taqwa menjadi warna bagi pribadi seorang islam. Iman dan taqwa bukanlah sesuatu yang statis, tetapi dinamis. Iman dan taqwa menjadi dasar sekaligus menjadi inspirasi bagi kemajuan. Umat Islam tidak cukup mempercayai keberadaan dan kekuasaan Allah saja, tetapi harus melanjutkannya dengan amal sholeh, yaitu amal kebaikan yang akan memberikan manfaat yang sebesar-besarnya untuk mahluk hidup. Iman dan taqwa menjadi dasar bagi manusia dalam menjawab berbagai persoalan dan tantangan dalam kehidupan, terutama pada dunia modern seperti sekarang ini. Setiap manusia yang mempunyai keimanan dan ketaqwaan akan mudah mencari jalan keluar bagi setiap masalah yang dialaminya. Maka dari itu, sangat penting bagi kita semua untuk menancapkan iman dan taqwa dalam diri kita sebagai dasar untuk bertindak. Nah, sekarang kalian sudah paham kan implementasi Iman dan Taqwa dalam kehidupan modern. Yuk, kita sama-sama menerapkan Iman dan Taqwa dalam kehidupan sehari-hari. imandantaqwa imantaqlidi imanistidlali imantahqiqi ciri-ciriorangberiman implementasiimandantaqwa Disclaimer Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku UU Pers, UU ITE, dan KUHP. Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel. Berita Terkait Terpopuler di Agama
80 pertemuan 92: bab taqwa- dalil ayat al qur'an (sesi 1) - ustadz muhammad bin umar as sewed. 📝 قال اللَّه تعالى : { يا أيها الذين آمنوا اتقوا اللَّه حق تقاته } { فاتقوا اللَّه ما استطعتم } { يا أيها الذين آمنوا اتقوا اللَّه، وقولوا
Lori Official Writer Meskipun sudah menjadi orang Kristen, ada banyak orang percaya yang masih bingung dengan maksud dari sejumlah isi Alkitab. Dari berbagai kebingungan tersebut, kita bisa menemukan 10 pertanyaan soal iman yang sering didiskusikan, diantaranya 1 Kenapa sulit untuk beriman di dalam Tuhan? Saat seorang pria datang kepada Yesus untuk meminta bantuan untuk anaknya kerasukan setan, ayah anak itu mengaku percaya. Tetapi Yesus tahu bahwa pria itu kurang percaya. Jadi bisakah Yesus menolong orang-orang yang tidak percaya itu? Ada banyak orang yang sulit untuk percaya di masa ini karena mereka tidak melihat Dia. “Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!” Markus 9 23-24 Baca Juga Nekat dan Beriman. Bagaimana Cara Membedakannya? 2 Kenapa kita masih fokus dengan perbuatan kita? Kita diselamatkan olah kasih karunia dan bukan oleh perbuatan. Jadi kenapa orang percaya masih fokus dengan perbuatannya? Saat kita menerima keselamatan oleh kasih karunia, secara otomatis kita akan menghidupi karakter Kristus, salah satunya adalah menjadi pribadi yang murah hati. Jadi sekalipun kiat sudah diselamatkan oleh kasih karunia, kita juga harus menunjukkan kasih Tuhan kepada dunia. 3 Apa kesombongan yang mengganggu iman? Ketika Elisa meminta Naaman, seorang panglima besar dalam pasukan tentara Siria yang perkasa untuk membenamkan diri tujuh kali ke Sungai Yordan supaya dia sembuh dari penyakit kusta. Namun Naaman marah dan tidak percaya. Apakah kesombongan Naaman menghalangi kesembuhannya? “Tetapi pergilah Naaman dengan gusar sambil berkata "Aku sangka bahwa setidak-tidaknya ia datang ke luar dan berdiri memanggil nama TUHAN, Allahnya, lalu menggerak-gerakkan tangannya di atas tempat penyakit itu dan dengan demikian menyembuhkan penyakit kustaku!” 2 Raja-raja 5 11 Awalnya dia bersungut-sungut, tetapi setelah mendengar nasihat dari para pegawainya diapun mau membenamkan dirinya tujuh kali ke dalam sungai Yordan dan mengalami kesembuhan. 4 Apa yang dimaksud Rasul Paulus tentang kebenaran Allah dari iman kepada iman’? Apakah Rasul Paulus mengartikan uman yang berbeda dari iman yang menyelamatkan saat dia menulis Roma 1 17? Kenapa kebenaran Allah dari uman ke iman? Iman yang dimaksud Paulus adalah iman yang menyelamatkan 2 Korintus 5 21. Jadi bukan dari perbuatan kepada iman tetapi iman yang menghasilkan perbuatan. Baca Juga Sudahkah 4 Arah Iman Orang Percaya Ini Berfungsi Dalam Hidupmu? 5 Apa arti dari perkataan Paulus kuasa Allah yang menyelamatkan setiap orang percaya’ Roma 1; 16? Kuasa Tuhan ada di dalam firman-Nya dan di dalam Roh-Nya. Jadi saat firman Tuhan didengar, firman itu muncul dengan kuasa Tuhan yang menghasilkan ciptaan baru di dalam Kristus 2 Korintus 5 17. Hal ini seperti dituliskan Paulus dalam 1 Korintus 1 18, “Sebab pemberitaan tentang salib memang adalah kebodohan bagi mereka yang akan binasa, tetapi bagi kita yang diselamatkan pemberitaan itu adalah kekuatan Allah.” BACA HALAMAN BERIKUTNYA -> Sumber Halaman 12Tampilkan Semua 12 Tujuan dan Manfaat Penulisan Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas makalah Agama Islam dan menjawab pertanyaan yang ada pada rumusan masalah.Manfaat penulisan makalah ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan tentang kepercayaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa,Ketagwaan dan Keimanan manusia dan cara

Agama Seperti Apa Orang yang Rohani Itu? Apakah Orang yang Taat Beragama Pasti Rohani? Apa tiga hal yang membantu kita menjadi orang yang rohani? Dan, apa saja pendapat yang salah tentang orang yang rohani? Mengapa Ada Begitu Banyak Agama Kristen? Apakah Yesus yang mendirikan Kekristenan memang menginginkannya? Bagaimana Anda Bisa Mengenali Agama yang Benar? Ada 9 ciri agama yang benar yang dijelaskan di Alkitab Siapa Antikristus Itu? Apakah antikristus sudah ada saat ini? Apa Artinya Kudus atau Suci? Apakah manusia yang tidak sempurna seperti kita bisa menjadi kudus? Doa Apakah Allah Akan Menjawab Doa Saya Minta Tolong? Apakah Allah benar-benar memedulikan masalah-masalah kita? Untuk Apa Berdoa? Apakah Allah Akan Menjawab? Anda punya andil untuk menentukan apakah Allah akan menjawab doa Anda. Caranya Berdoa—Apakah Harus dengan Doa Bapa Kami? Apakah Doa Bapa Kami satu-satunya doa yang Allah dengarkan? Apa yang Bisa Saya Doakan? Cari tahu mengapa masalah pribadi tidak Allah anggap sepele. Mengapa Berdoa dengan Nama Yesus? Perhatikan bagaimana berdoa dalam nama Yesus menghormati Allah dan menunjukkan respek kepada Yesus. Bolehkah Saya Berdoa kepada Para Santo? Cari tahu apa yang Alkitab katakan tentang kepada siapa kita seharusnya berdoa. Mengapa Allah Tidak Menjawab Doa Tertentu? Cari tahu doa seperti apa yang tidak Allah jawab dan orang seperti apa yang tidak Allah dengarkan doanya. Keselamatan Apakah Percaya kepada Yesus Cukup Supaya Bisa Selamat? Di Alkitab, ada yang percaya kepada Yesus tapi tidak akan diselamatkan. Kenapa? Apa Keselamatan Itu? Bagaimana caranya agar kita diselamatkan? Dan, kita diselamatkan dari apa? Yesus Sang Juru Selamat—Apa Artinya? Kenapa kita butuh Yesus untuk memohon kepada Allah? Untuk bisa selamat, apakah sekadar percaya kepada Yesus sudah cukup? Kenapa Yesus Harus Mati? Sebenarnya apa manfaat kematiannya bagi kita? Apa Maksudnya Korban Yesus Adalah ”Tebusan bagi Banyak Orang”? Bagaimana korban tebusan Yesus bisa membebaskan kita dari dosa? Apa Baptisan Itu? Kapan dan dengan cara apa seseorang seharusnya dibaptis? Apakah baptisan otomatis menghapus dosa? Apa bedanya baptisan Kristen dengan baptisan bayi? Apa Maksudnya Dilahirkan Kembali? Apakah orang yang mau menjadi Kristen harus dilahirkan kembali? Dosa dan Pengampunan Apa Itu Dosa Asal? Adam dan Hawa melanggar perintah Allah dan mewariskan dosa kepada semua keturunan mereka. Ini seperti penyakit keturunan. Apa Dosa Itu? Apakah dosa ada tingkatannya? Apa Artinya Mengampuni? Alkitab memberi tahu lima cara untuk mengampuni seseorang. Apakah Allah Akan Mengampuni Saya? Perhatikan cara yang Alkitab katakan agar diampuni Allah. Bisakah Alkitab Menghibur Orang yang Terus Merasa Bersalah? Perasaan bersalah yang berlebihan bisa membuat Anda putus asa, tapi ada tiga hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya. Apakah ”Tujuh Dosa yang Mematikan” Itu Memang Ada di Alkitab? Dari mana asal ajaran tentang 7 dosa yang mematikan? Dan apa perbedaan antara dosa yang menyebabkan kematian dengan yang tidak? Apa Itu Dosa yang Tidak Bisa Diampuni? Apakah Anda telah melakukan dosa yang tidak bisa diampuni? Apa Artinya ”Mata Ganti Mata”? Apakah hukum ”mata ganti mata” mengizinkan aksi balas dendam? Apa Kata Alkitab tentang Minuman Beralkohol? Apakah Dosa Kalau Meminumnya? Sebenarnya, Alkitab menyebutkan beberapa manfaat dari minuman anggur dan minuman beralkohol lainnya. Apakah Merokok Itu Dosa? Kalau Alkitab tidak membahas soal rokok, bagaimana kita bisa tahu jawabannya? Apakah Berjudi Itu Dosa? Alkitab tidak membahas banyak tentang judi, jadi bagaimana kita bisa tahu pandangan Allah tentang judi? Kegiatan Keagamaan Apa Kata Alkitab tentang Perpuluhan? Anda mungkin akan terkejut dengan perbedaan antara ajaran Alkitab yang sebenarnya dan pendapat orang-orang. Bolehkah Kita Menyembah Patung? Apakah Allah menerima penggunaan patung dalam ibadat? Apakah Orang Kristen Perlu Merayakan Sabat? Jika tidak, mengapa Alkitab menyebut Sabat sebagai suatu perjanjian yang kekal? Apa Kata Alkitab tentang Bahasa Roh? Apakah karunia ini adalah ciri orang Kristen? Apa Kata Alkitab tentang Berpuasa? Kenapa beberapa tokoh Alkitab berpuasa? Apakah orang Kristen wajib berpuasa? Apa Kata Alkitab tentang Memberi? Pemberian seperti apa yang menyenangkan Allah? Apa Sepuluh Perintah Allah Itu? Kepada siapa hukum ini diberikan? Apakah ini masih berlaku bagi orang Kristen?

Banyakumat memberi pertanyaan tentang taqwa. Guru agama memberi definisi sederhana. Yaitu melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini terambil dari Hadits. " jika aku melarang kalian dari sesuatu maka jauhilah, dan apabila aku perintahkan kalian dengan sesuatu maka kerjakanlah semampu kalian" (Hadits Bukhari 6744).
SAAT berusia tujuh tahun, Susan mulai mempertanyakan Allah ketika Al, temannya yang berumur sembilan tahun, dirawat di rumah sakit karena polio dan harus hidup dengan paru-paru besi. Dia menulis pengalamannya di majalah The New York Times 6 Januari 2013. Setelah menjenguk Al di rumah sakit, Susan bertanya kepada mamanya, ”Mengapa Allah melakukan itu kepada anak kecil?” Mamanya menjawab, ”Pendeta akan berkata bahwa Allah pasti punya alasan, tapi mama tidak tahu apa alasan-Nya.” Dua tahun kemudian, pada tahun 1954, Jonas Salk menemukan vaksin polio dan mamanya Susan berpikir bahwa Allah mungkin membantu penelitiannya. Susan menjawab, ”Allah seharusnya membantu para dokter itu dari dulu jadi Al tidak perlu hidup dengan paru-paru besi.” Susan menyimpulkan kisah masa kecilnya dengan menulis, ”Al meninggal delapan tahun kemudian dan saya sudah menjadi ateis.” Seperti Susan, banyak orang yang mengalami atau melihat musibah tidak bisa menemukan jawaban yang memuaskan dari pertanyaan mereka tentang Allah. Beberapa menjadi ateis, yang lain mungkin tidak sepenuhnya menyangkal adanya Allah, tapi mereka menjadi kurang percaya. Orang ateis dan yang kurang percaya itu bukannya tidak tahu agama. Justru, pengalaman mereka dengan agama yang sering membuat mereka kehilangan iman akan Allah. Mereka merasa agama pada umumnya gagal menjawab pertanyaan penting tentang kehidupan. Sayangnya, pertanyaan itu juga sering diajukan oleh orang yang mengaku beriman. Perhatikan tiga pertanyaan yang banyak orang ingin tanyakan kepada Allah, dan bagaimana Alkitab menjawabnya. 1 ”MENGAPA ENGKAU MEMBIARKAN PENDERITAAN?” Mengapa bertanya hal ini? Banyak orang berkata, ’Allah yang pengasih akan mencegah terjadinya musibah.’ PIKIRKANLAH Kita mungkin heran dan bahkan kaget melihat kebiasaan orang dari kebudayaan lain. Kita bisa dengan mudah salah paham karena tindakan mereka. Contohnya, di sebuah kebudayaan, kontak mata dianggap sebagai tanda ketulusan, tapi kebudayaan lain menganggap itu tidak sopan. Namun, tidak ada yang salah dari kedua kebudayaan itu. Kita hanya perlu lebih mengenal mereka. Bisakah orang juga salah paham dengan Allah? Banyak yang percaya bahwa adanya penderitaan membuktikan bahwa Allah tidak ada. Namun, orang yang mengerti mengapa Allah membiarkan penderitaan yakin bahwa Allah memang ada. APA KATA ALKITAB Cara Allah berpikir dan bertindak berbeda dengan kita. Yesaya 558, 9 Oleh karena itu, alasan Dia menunggu sebelum bertindak mungkin awalnya aneh bagi kita. Tapi, Alkitab tidak ingin kita menerima perkataan kosong seperti, ”Cara Allah bertindak adalah sebuah misteri.” Sebaliknya, Alkitab menganjurkan kita untuk belajar lebih banyak tentang Allah agar kita memahami alasan dan kapan Dia bertindak. * Kita bahkan bisa mendekat kepada-Nya.—Yakobus 48. 2 ”MENGAPA BANYAK KEMUNAFIKAN DALAM AGAMA?” Mengapa bertanya hal ini? Beberapa berpikir, ’Jika Allah menghargai ketulusan, tidak akan ada banyak tipu daya di antara orang-orang yang mengaku menyembah-Nya.’ PIKIRKANLAH Bayangkan seorang anak yang menolak didikan baik dari ayahnya dan meninggalkan rumah untuk menjalani kehidupan yang bejat. Meski ayahnya tidak setuju, dia membiarkan anaknya memilih hal itu. Patutkah orang lain yang bertemu anak itu menyimpulkan bahwa dia mempunyai ayah yang buruk, atau bahkan tidak punya ayah sama sekali? Tentu tidak! Begitu juga, kemunafikan dalam agama hanya membuktikan bahwa Allah membiarkan manusia memilih jalan hidupnya sendiri. APA KATA ALKITAB Allah membenci kemunafikan dalam agama. Yeremia 729-31; 3235 Tapi, Dia juga mengizinkan manusia untuk membuat keputusannya sendiri. Banyak yang mengaku percaya kepada Allah memilih untuk mengikuti ajaran agama dan standar moral yang mereka buat sendiri.—Matius 157-9. Sebaliknya, agama yang menyenangkan Allah harus tanpa kemunafikan. * Yesus berkata, ”Dengan inilah semua orang akan tahu bahwa kamu adalah murid-muridku, jika kamu mempunyai kasih di antara kamu.” Yohanes 1335 Kasih ini harus ”tanpa kemunafikan”. Roma 129 Banyak agama gagal mengikuti standar itu. Contohnya, selama perang suku di Rwanda pada tahun 1994, puluhan ribu orang yang beragama membantai anggota agama mereka sendiri, hanya karena mereka berbeda suku. Sebaliknya, Saksi-Saksi Yehuwa tidak ikut dalam pembantaian itu, dan banyak dari mereka melindungi rekan seimannya dan orang lain, sekalipun itu mengancam nyawa mereka. Tindakan rela berkorban seperti itu membuktikan bahwa agama bisa bebas dari kemunafikan. 3 ”MENGAPA KITA DICIPTAKAN?” Mengapa bertanya hal ini? Beberapa mungkin bertanya, ’Mengapa manusia hidup hanya selama 80 atau 90 tahun lalu mati? Apa tujuan dari hidup yang singkat ini?’ PIKIRKANLAH Banyak yang tidak percaya kepada Allah tetap mengakui kehebatan, kerumitan, dan keteraturan yang ada di bumi. Mereka merasa bahwa planet kita, planet lainnya, dan bulan telah diatur dengan tepat untuk mendukung kehidupan di bumi. Mereka mengatakan bahwa hukum alam yang mengatur alam semesta itu diatur dengan baik dan sempurna sehingga jika ada sedikit saja perubahan, maka tidak akan ada kehidupan di bumi. APA KATA ALKITAB Meski banyak orang menganggap jangka hidup kita yang singkat sebagai bukti bahwa Allah tidak ada, ciptaan memberikan banyak bukti bahwa Sang Pencipta itu ada. Roma 120 Dia punya tujuan dalam membuat semua ini, dan alasan kita diciptakan berkaitan dengan tujuan-Nya. Allah menciptakan manusia untuk hidup selamanya di bumi, dan Dia tidak melupakan tujuan-Nya.—Mazmur 3711, 29; Yesaya 5511. Kita memang bisa mengetahui bahwa Allah ada dan juga beberapa sifat-Nya melalui ciptaan, tapi Allah tidak ingin kita mengerti tujuan-Nya dengan cara itu. Agar kita bisa mengetahui tujuan Allah dan alasan kita diciptakan, kita harus mendengar penjelasan dari Dia. Allah berbicara kepada kita melalui Alkitab dengan bahasa yang sederhana dan langsung. * Saksi-Saksi Yehuwa mengundang Anda untuk melihat jawabannya di Alkitab.

Danmenjadi hamba yang beriman dan bertaqwa. Dengan begitu konsep iman dan taqwa itu perlu untuk dikaji. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan Latar belakang masalah yang dikemukakan diatas maka dapat dirumuskan permasalahan dari judul makalah sebagai berikut : 1. Apa pengertian iman dan taqwa dan hubungan antara keduannya ? 2.

Para pembaca yang memiliki akhlaq mulia berikut kami sajikan Khutbah Jumat Iman dan Takwa, Kunci Semua Keadaan . Selamat membaca. Iman dan Takwa, Kunci Semua Keadaan اَلْحَمْدُ لله الَّذِيْ أَرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَـقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّيْنِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُوْنَ ، أَشْهَدُ أَنْ لَا اله إِلاَّ الله وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى أله وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. أما بعد فياعباد الله أوصيكم ونفسى بتقوى الله فقد فاز المتقون, اتقو الله حق تقاته ولاتموتن ألا وأنتم مسلمون. وقد قال الله تعالى فى القرأن الكريم وَإِن تَصبِرُواْ وَتَتَّقُواْ فَإِنَّ ذَٰلِكَ مِن عَزمِ ٱلأُمُورِ Hadirin Jamaah Jum’at Rahimakumullah. Marilah kita senantiasa mensyukuri nikmat Allah subhanahu wa ta’ala kepada kita yang tiada henti. Mulai dari kita bangun pagi sampai kita tidur lagi, nikmat Allah tiada putus. Jika kita mensyukuri nikmat Allah, maka akan mudah bagi kita untuk menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-larangan-Nya. Oleh karena itu, mumpung kita masih diberi nikmat Allah yang berupa kesehatan, di siang hari ini marilah kita pergunakan untuk meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan beribadah kepadaNya. Jangan kita menunggu ujian ataupun cobaan dari Allah untuk menjadi hamba yang taat. Hadirin Jamaah Jum’at yang berbahagia. Dunia bagi seorang muslim, dalam kondisi apa pun, ia dituntut untuk selalu menjadi hamba yang berbahagia. Dunia yang ia yakini hanya sementara, tempat diuji dan dicoba, tempat berjuang untuk meraih janji dari Allah Tuhan yang Maha Pencipta . Sehingga ia sadar, bahwa dirinya harus tegar, tabah dengan segala cobaan, selalu berharap ia menjadi pemenang dalam setiap kesempatan, untuk menjadi bagian dari seorang yang akan diberikan balasan baik dari apa yang telah diusahakan. Inilah kunci keberhasilan, keyakinan dan kesadaran akan arti kehidupan. Bila tidak peduli dan tidak mengetahui, dengan hakikat dunia bagi kehidupan manusia, yang terjadi adalah kebingungan dan ambigu dalam menghadapi ujian yang berkepanjangan, tidak tahu ke mana arah yang dituju, tidak menentu apa yang harus dilaku. Semua terasa sebagai bencana dan kesengsaraan yang tiada pernah berujung. Tiada hari kecuali air mata dan jeritan hidup yang tidak pernah selesai. Itulah suasana kehidupan yang dialami oleh orang yang tidak beriman dan jauh dari ketakwaan. Beriman dan Takwa dalam beragama… itulah kunci dari semuanya keadaan. Iman, keyakinan dan kedekatan yang kuat akan mempengaruhi semua keadaan. Iman yang akan mengubah semuanya menjadi mudah, iman yang menjadikan dirinya tegar dan tabah, iman yang mengubah suasana dari kesedihan menjadi kebahagiaan, dari tangisan menjadi keceriaan. Selalu berusaha menebar senyum kemenangan dalam setiap kesulitan, selalu berharap pahala dari setiap linangan air mata yang membasahi pipi.. berusaha optimis dan yakin Allah memberikan jalan keluar dalam setiap cobaan. Andai, Allah memberikan seluruh detik dari waktu kehidupannya, seluruhnya darah dan air mata, sampai akhir kehidupannya mengira kesengsaraan terus menempel pada setiap tarikan nafasnya.. sampai ajal menjemputnya. Orang yang beriman akan selalu tersenyum, sangat yakin bahwa hidup manusia adalah perjuangan, hanya Allah dan janji surgaNya yang selalu ia harapkan. Inilah tujuan dari kehidupan manusia. Seluruhnya adalah ibadah, seluruhnya adalah cobaan, baik ataupun buruh, suka ataupun duka, seluruhnya adalah ujian, segalanya ada pahala , tidak akan di dapat kecuali ada keimanan yang menghujam hatinya. Lihatlah apa yang telah disabdakan oleh nabi Kita, beliau membisikkan di dalam telinga kita dengan nasihat indahnya عَجَبًا لأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ وَلَيْسَ ذَاكَ لأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ “Sungguh menakjubkan keadaan seorang mukmin. Seluruhnya urusannya itu baik. Ini tidaklah didapati kecuali pada seorang mukmin. Jika mendapatkan kesenangan, maka ia bersyukur. Itu baik baginya. Jika mendapatkan kesusahan, maka ia bersabar. Itu pun baik baginya.” HR. Muslim, no. 2999 Sehingga, jika seseorang benar dalam keimanan, seperti apa yang di ucap dengan lisannya, maka segala urusannya merupakan kebaikan. Jika ia mendapat kesenangan, ia bersyukur dan ketika susah, ia bersabar. Para hamba yang berbahagia, Allâh Subhanahu wa Ta’ala juga menyatakan, bahwa sabar dan Takwa adalah kunci kebahagiaan, sebagaimana firmanNya يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ “Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap-siaga di perbatasan negerimu dan bertakwalah kepada Allâh supaya kamu beruntung.” Ali Imran/3200 Sadar, bahwa dunia adalah tempat ujian, tidak ada satu jiwa pun kecuali akan diuji, kesulitan hidup jauh lebih tidak berarti dari pada siksa jahanam yang tiada kan bisa di tahan. Allâh Azza wa Jalla berfirman وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ “Dan Kami pasti akan menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar.” Al-Baqarah/2 155 الَّذِينَ إِذَا أَصَابَتْهُمْ مُصِيبَةٌ قَالُوا إِنَّا لِلَّهِ وَإِنَّا إِلَيْهِ رَاجِعُونَ أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ “Yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan Innâ lillâhi wa innâ ilaihi râji’ûn Sesungguhnya kami milik Allâh dan kepada-Nyalah kami kembali’. Mereka itulah yang memperoleh shalawat dan rahmat dari Rabb mereka, dan mereka itu¬lah orang-orang yang mendapat petunjuk.” Al-Baqarah/2156-157 Sadarlah kawan.. kesulitan hari ini tidak akan berarti, jangan sampai jeritan hidup ini akan berlanjut lagi.. menyiksa diri kita pada kehidupan di akhirat nanti, Jangan sampai kita korbankan kehidupan abadi di akhirat dengan singkatnya kehidupan dunia yang tidak seberapa.. Mendekatlah, untuk menguatkan hati dan iman ini, jadikan islam dan iman sebagai pegangan dalam kehidupan dunia ini. Hanya itu, iman, pasrah kepada-Nya, hanya berharap Kepadanya, sabar dengan segala cobaan, merubah setiap keadaan sebagai lahan ibadah dan pahala..insyaallah, akan jadikah hidup kita bahagia, walau manusia mengira kita paling pilunya dalam menjalani kehidupan.. padahal kita adalah paling bahagianya manusia, karena surga menanti kita.. kerinduan untuk menatap wajah Allah di akhirat nanti. وَإِن تَصۡبِرُواْ وَتَتَّقُواْ فَإِنَّ ذَٰلِكَ مِنۡ عَزۡمِ ٱلۡأُمُور “Jika kamu bersabar dan bertakwa, maka sesungguhnya yang demikian itu termasuk urusan yang patut diutamakan.” QS. Ali-Imron186 Semoga Allah jadikan kita bagian dari hamba yang beriman dan bertakwa kepadaNya. بارك الله لى ولكم فى القرآن العظيم، ونفعنى وإياكم بما فيه من الآيات والذكر الحكيم وتقبل منى ومنكم بتلاوته إنه هو السميع العليم، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم Khutbah kedua اَلْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَأُصَلِّيْ وَأُسَلِّمُ عَلَى مُحَمَّدٍ الْمُصْطَفَى، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَهْلِ الْوَفَا. أَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَمَّا بَعْدُ، Para hamba Allah yang berbahagia, pada khotbah yang kedua ini, sebelum kita menutup dengan doa dan munajat kepadaNya.. kami ingatkan kembali.. bahwa dunia bukan segalanya, dunia hanya sementara, tujuan kita hanya beribadah kepada Allah, sebagaimana yang Allah katakan untuk menjelaskan hakikat dan arti dalam kehidupan ini, firman Allah ta’ala وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَا لْاِ نْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” QS. Az-Zariyat 51 Ayat 56 Karenanya, Jadikan iman sebagai pegangan, apa yang kita rasakan sekarang, mencerminkan besar kecilnya atau baik buruknya keimanan dan ketakwaan kita. Bila diri ini banyak berkeluh kesah, merasa menderita dan tidak bahagia, merasa semua kehidupan di penuhi dengan amarah dan keputusasaan, menunjukkan bahwa iman kita lemah, atau bahkan perlahan hilang, sirna entah ke mana. Namun, bila kita merasakan, di balik jeritan dan linangan air mata kehidupan kita, senyum kita masih mengembang, harapan ke depan masih terasa besar, setiap cobaan yang terjadi selalu terhiasi dengan prasangka baik kepada Allah yang Maha Penguasa, selalu merasa bahwa Allah selalu cinta kepada kita dengan setiap cobaan yang terus mendera. Menganggap, semua kesulitan ini , mengira bahwa Allah ingin kita selalu mendekat dan bersimpah kepada-Nya, selalu mengandalkan dan menyerahkan diri secara total hanya kepada Allah dalam setiap keadaan. Benar benar menjadikan semua kehidupan dunia ini sebagai media untuk mendapatkan kehidupan selanjutnya. Yakinlah, bahwa fenomena yang di rasa ini, menunjukkan bahwa masih ada iman di dalam diri kita, menjadikan iman yang kuat sebagai sinyal untuk selalu melahirkan perjuangan dalam meniti kehidupan dan pengabdian kepada Allah ta’ala. Sekali lagi.. solusi utama dan tiada jalan lain.. adalah hanya dengan cara selalu mendekat kepada-Nya, terus belajar dan membaguskan perilaku ibadah kita dengan ilmu agama, untuk selalu menyadarkan bahwa hidup ini hanya sementara, sangat singkat, berpacu dengan waktu dan tekad, untuk menuju kematian yang semakin dekat. Selalu berharap Allah memberikan hidayah dan taufik-Nya kepada kita semua untuk mewujudkan apa yang kita cita citakan, serta bersama berdoa semoga Allah mengumpulkan kita semua, bersama keluarga dan sahabat sahabat kita, beserta seluruh kaum muslimin di dalam surgaNya nanti. Aamiin ya robbal aalamin. فَيَا أَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ عَظِيْمٍ، أَمَرَكُمْ بِالصَّلَاةِ وَالسَّلَامِ عَلَى نَبِيِّهِ الْكَرِيْمِ فَقَالَ إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آل مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آل إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اللهمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَاْلمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمُ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ. يَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ وَيَا غَافِرَ الذُّنُوْبِ وَالْخَطِيْئَاتِ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِن نَّسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِن قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ ۖ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا ۚ أَنتَ مَوْلَانَا فَانصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ ربنا آتنا فى الدنيا حسنة و في الآخرة حسنة وقنا عذاب النار. عباد الله، إنّ الله يأمركم بالعدل والإحسان وإيتاء ذي القربى وينهى عن الفخشاء والمنكر والبغي يعظكم لعلّكم تذكّرون فاذكر الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم واسألوه من فضله يعطكم، ولذكر الله أكبر. Disusun oleh Ustadz Ustadz Mu’tashim Lc., حفظه الله Kamis, 18 Rabiul Akhir 1442 H/ 03 Desember 2020 M Ustadz Mu’tashim Lc., Dewan konsultasi Bimbingan Islam BIAS, alumus Universitas Islam Madinah kuliah Syariah dan MEDIU Untuk melihat artikel lengkap dari Ustadz Mu’tashim Lc., حفظه الله klik disini Menjawabberbagai pertanyaan umum tentang iman dan ibadah. Anda mungkin kaget saat tahu penjelasan Firman Allah tentang hal ini. Langsung ke konten. JW.ORG. Ganti bahasa situs Semua Allah Alkitab Yesus Kerajaan Allah Alam Roh Kehidupan dan Kematian Penderitaan Iman dan Ibadah Hari Raya dan Perayaan Lainnya Gaya Hidup dan Moral. URUTKAN PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA SMA PARAMITRA Jl. Kaliurang km 10, Gadingan Sinduharjo Ngaglik Sleman Yogyakarta 55581 RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN RPL BIMBINGAN KLASIKAL SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2017/2018 A Komponen Layanan Dasar B Bidang Layanan Pribadi C Topik / Tema Layanan Implementasi Iman dan Taqwa dalam kehidupan modern D Fungsi Layanan Pemahaman E Tujuan Umum Peserta didik/konseli mampu memahami pentingnya iman dan taqwa pada Tuhan YME serta dapat hidup rukun, damai dan saling menghormati antar umat beragama F Tujuan Khusus 1. Peserta didik/konseli dapat memahami realitas di kalangan remaja 2. Peserta didik/konseli dapat memahami pengaruh iman dan taqwa di era globalisasi 3. Peserta didik/konseli dapat memahami cara mengimplementasi Iman dan Taqwa dalam kehidupan modern G Sasaran Layanan Kelas 10 H Materi Layanan 1. Realitas di kalangan remaja 2. Pengaruh iman dan taqwa di era globalisasi I Waktu 2 Kali Pertemuan x 45 Menit J Sumber Materi 1. Slamet, dkk 2016, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling untuk SMA-MA kelas 10 , Yogyakarta, Paramitra Publishing 2. Triyono, Mastur, 2014, Materi Layanan Klasikal Bimbingan dan Konseling bidang pribad i, Yogyakarta, Paramitra 3. Keluhuran Iqro’ untuk Kehidupan . Padang Cipta Media 4. Eliasa Imania Eva, Permainan games dalam Bimbingan dan Konseling. Yogyakarta Paramitra K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab L Media / Alat LCD, Power Point Implementasi Iman dan Taqwa dalam kehidupan modern M Pelaksanaan Tahap Uraian Kegiatan 1. Tahap Awal / Pedahuluan 1. Membuka dengan salam dan berdoa 2. Membina hubungan baik dengan peserta didik menanyakan kabar, pelajaran sebelumnya, ice breaking 3. Menyampaikan tujuan layanan materi Bimbingan dan Konseling 4. Menanayakan kesiapan kepada peserta didik 2. Tahap Inti 1. Guru BK menayangkan media slide power point yang berhubungan dengan materi layanan 2. Peserta didik mengamati slide pp yang berhubungan dengan materi layanan 3. Guru BK mengajak curah pendapat dan tanya jawab 4. Guru BK membagi kelas menjadi 6 kelompok, 1 kelompok 5- 6 orang 5. Guru BK memberi tugas kepada masing-masing kelompok 6. Peserta didik mendiskusikan dengan kelompok masing-masing 7. Setiap kelompok mempresetasikan tugasnya kemudian kelompok lain menanggapinya, dan seterusnya bergantian sampai selesai. 3. Tahap Penutup 1. Guru BK mengajak peserta didik membuat kesimpulan yang terkait dengan materi layanan
Jawaban Memang idak diragukan bahwa Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, اَلتَّقْوَى هَهُنَا. " Taqwa itu ada di sini, " (HR. Muslim no.2564 dalam Kitabul Birri wash Shilah ). Maksudnya di dalam hati. Seseorang yang hatinya bertakwa maka anggota badannya juga bertakwa kepada Allah. Akan tetapi, hal ini bukan
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Pertanyaan-pertanyaan berikut ini adalah pertanyaan yang alamiah, pertanyaan yang ada dan akan selalu ada menjelang hari apa aku diciptakan?Mengapa aku diberi ujian?Mengapa aku diberi ujian yang tidak sanggup kupikul ini?Bagaimana cara untuk menghadapi ujian ini? Agama Islam memberikan jawaban untuk empat pertanyaan tersebut dalam kerangka keimanan, yang kesemuanya telah diabadikan di dalam Al Qur' Untuk apa aku diciptakan? "Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku." [-Adz-Zariat, 56-]. Setelah mengimani itu, konsekuensinya adalah menerima ujian. Ujian, cobaan atau masalah adalah bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan itu Mengapa aku diberi ujian? "Apakah manusia mengira bahwa mereka dibiarkan hanya dengan mengatakan, "Kami telah beriman," dan mereka tidak diuji?" "Dan sungguh, Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka Allah pasti mengetahui orang-orang yang benar dan pasti mengetahui orang-orang yang dusta." [-Al Ankabut, 2-3-].3. Bagaimana cara untuk menghadapi ujian ini? 1 2 Lihat Filsafat Selengkapnya
Kastolani· Jumat, 11 Maret 2022 - 06:31:00 WIB. Khutbah Jum'at tentang Iman dan Taqwa yang harus terus dipelihara Muslim. (Foto: ist) JAKARTA, Khutbah Jum'at tentang Iman Taqwa yang perlu dijaga tiap Muslim. Sebab, iman dan taqwa seseorang kadangkala mengalami pasang surut seperti yang disabdakan oleh Rasulullah SAW: al imanu Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Dalam tulisan ini penulis akan mengulas beberapa pertanyaan yang menurut penulis penting untuk di lihat dan dipahami, karena menyangkut iman, keimanan, taqwa dan kemunduran berfikir bagi yang beragama, agama dan Tuhan. Pada kesempatan ini penulis juga ingin sedikit mengulas beberapa pandangan penulis dari beberapa pemahaman dengan pendekatan agama dalam kehidupan sosial yang secara langsung bersentuhan dengan pola fikir masyarakat di jaman modern ini. Perbedaan paham dalam agama sekalipun sering menimbulkan konflikyang berakibat pada penurunan ketaqwaan seseorang dalam melihat keberadaan Tuhan yang menurut banyak kalangan Tuhan itu milik semua agama dan Tuhan itu pendapat tentang agama, iman dan Tuhan sering kali menjadi ulasan menarik dan sering menonjok para pemeluknya. Bagi sebagian orang memang dalam tahapan pencarian tuhan dalam diri mereka adalah sebuah proses yang tidak langsung ditemukan atau sudah ada bahwa saya beriman, tuhanku ini/ itu. Penulis ingin melihat kembali esensi keberadaan agama dalam diri yang mungkin sebagaian orang berfikir tentang agamanya ataupun ketidak pedulian persoalan agama yang ada atau dianutnya, menurut saya ini penting hanya bagi yang berfikir. Agama, dalam kehidupan sosial kita agama merupakan hal yang sacral dan dianggap sebagai bentuk identitas seseorang, sebagai ciri khas Individu maupun kelompok tertentu. Identitas tersebut menjadi rancu ketika persoalan agama dijadikan sebuah identitas unggul masing – masing sehingga banyak menimbulkan konflik dan kesenjangan dalam hubungan sosial bermasyarakat. Di Indonesia sendiri yang dikenal dengan negara multikultur serta multireligion memberikan pandangan bagi sebagian pemeluk agama yang konotasi ekstrim sebagai tantangan untuk mengakkan syariat ataupun pemahan tentang agamanya sendiri namun hal itu justru terbalik dan terlihat seolah ada sisi egoisme yang membentuk di fikiran masyarakat secara luas bahwa agam ini/ itu adalah buruk. sebenarnya jika dapat melihat lebih jauh esensi dari agama itu sendiri merupakan nili “value” yang terdapat dalam agama, setiap agama memiliki nilai yang sama artiinya bersifat universal seprti Islam agama yang penuh kasih sayang, kedamaian dan menolak kekerasan, namun hal ini juga diusung oleh agama Kristian sebagai agama kasih, kedamaian begitu juga dengan Budha dll. melihat esensi value tersebut secara jelas bahwa agama mengajarkan nilai kemanusian yang universal, namun dalam entitas yang multi sering dipakai dan ditunggangi oleh beberapa kelompok atau individu yang tak bertanggung jawab untuk menunjukkan keegoisan dalam bersosial dan beragama. Prinsip empati hingga toleransi dalam bersosial dan beragama di Indonesia demikian mengakar bahwa sesungguhnya nilai yang dibawa agama kedalam kehidupan bersosial adalah kedamaian dan kasih saying namun hal ini seakan saling menabarkankkan masing – masing kepentingan untuk menegakkan ajaranya. Egoisme dengan menggunakan label agama dinilai sebagai bentuk ekspresi bahwa ajaran agamanya benar sendiri dan harus diikuti oleh semua orang agar mempercayai ajaran agamanya dan hal ini banyak dijumpai secara terang – terangan maupun sembunyi di dalam interaksi sosial, youtube, Tv dl yang banyak mempertontonkan fenomena tersebut secara gambling dan sedikit orang yang paham. Namun dilain sisi egoisme agama terselip pesan bahwa kebenaran agama saya absolute. Menelaah dari apa yang penulis utarakan yang menjadi pertanyaan besar adalah, dan ini juga menjadi pemikiran penulis bahwa pertanyaan ini menjadi usaha untuk mempertanyakan pada diri sendiri dan mampu memikirkan mereka secara individu untuk berfikir tentng agamanya dan Tuhanya, yaitu pertanyaan yang pertama adalah Kenapa percaya Tuhan sedangankan Tuhan tidak terlihat, darimana anda percaya, dan darimana membuktikan bahwa Tuhan itu suci?, pertanyaan ini penulis dapatkan langsung dari teman yang lain agama, dan menurut saya pertanyaan ini menantang, sedikti ber-Theologis, berfilsafat untuk menjawab pertanyaan ini. Mungkin bagi kebanyakan orang ataupun sedikit sulit untuk menjelaskan. Berikut jawaban penulis untuk menjawab pertanyaan tersebut, boleh tidak setuju ataupun tidak tapi tidka perlu diperdebatkan dengan yang berlianan ataupun yang sesame cukup diperdebatkan dalam diri sendiri dengan agama dan keyakinan keimanan dan ketaqwaan masing – percaya Tuhan sedangankan Tuhan tidak terlihat, darimana anda percaya, dan darimana membuktikan bahwa Tuhan itu suci? Jika berbicara tentang ketuhanan dalam diri sampai saat ini penulis masih mempelajari dan mencari, keberadaan tuhan ada dan tidaknya patutnya dipertnyakan pada diri masing – masing artinya pertanyaan tersebut tentu berbeda dengan pandangan orang lain namun yang menjadi penekanan penulis sebagai pemeluk agama Islam yang diyakini penuh bahwa tuhan ada ditiap diri masing – masing Tuhan hadir dan selalu hadir bahkan sedih maupun senang. Penjelasan keberadaan Tuhan dapat menjadi kebingungan tersendiri bagaimana tuhan ada dan diaya ada dimana? Sesungguhnya pertanyaan ini bagi orang beriman dalm Islam tidak perlu dipertanyakan karena Tuhan dalam Islam tidak dapat diserupakan dan menyerupai seperti agama diluar Islam yang menuntut kepercayaan atas keberadaan Tuha agar percaya. Islam menjelasan keberadaan Tuhan bersumber dari keyakinan atas diri masing – masing melalui Wahyu/ sabda Nabi yang diturunkan langsung ke Nabi Muhammad SAW sebagi pencerah umatnya, kemudian kebenaran Al-Quran yang secara langsung dijaga keaslian atas isi yang secara jelas dijbarkan bahwa ALLAH menjaganya, maka dari itu kitab suci Al-Quran tetap pada isis yang sebenarnya dari Nabi Turun hingga sekarang. Kemudian Tuhan sellau hadir dala diri manusia yaitu lewat rasa, kasih dan sayang “ Arrohman, arrohim” dan sifat – sifat 99 Allah yang lainya yang sifat ini secara langsung ada pada diri masunia, menyayangi, mengasihi, pemberi maaf, pendengar dll. Manusi khsusunya Muslim meyakini sifat itu melekat pada diri manusia tentu dengan akal dan otal mereka dalam berfikir. Kebinguan dan ragu akann timbul dalam diri manusia yang tidak mau berfikir dan mencari kebenaran itu bersumber dari Tuhan. Eksistensi Islam yang dipertanyakan tersebut dapat dirunut lagi melalui persamaan – persamaan tuhan agama yang lain dan hal ini jelas dalam Islam bahwa Tuhan Allah SWT tidak dapat disekutukan, tidka dapat disamakan dengan yang lainya seperti dalam ayat “Lam yaku lahu kufuan ahad” yang artinya tidak ada atupun yang sekufu dengan Tuhan, “Laisa kamislihi syai’un” yang artinya tidak ada satupun yang menyerupai penjelan tersebut masih menjadi pertanyaan lalu Dimana tuhan? Dalam Islam dapat ditelusuri dari surat yang ada di Al- qur’an, al karim surat Al-Mulk 16-17, kemudian yang jelas dpat dilihat dalam surat Thaha ayat 5 “ yang maha pemurah itu ada diatas Arsy bersemayam” dan surat al-Araf ayat 54 “ sesungguhnya Tuhan kamu adalah ALLAH yang telah menciptakan langit dan bumi lalu bersemayam di atas arsy”. Jadi jelas bahwa Tuhan memang ada bahwkan dalam diri manusia yang atheismpun mengakui tuhan meski dalam lisan tidka percaya yaitu karena diya berfikir terus menerus tentang tuhanya. Proses berfikir mencari tuhan dengan kebenaranya pun sebetulna menunjukkan bahwa diya paham bahawa Tuhan itu ada seperti dalam surat Al-Hadid ayat 4 “dan dia bersama kamu dimana saja kamu berada, dan ALLAH maha melihat apa yang kamu kerjakan. Melalui ayat – yat tersebut jelas bahwa fikiran dan akal manusia mencari – mencari kebenaran Tuhanya namun masih belum menemukan jalanya karena kebingunan dalam berfikir. Maka dari itu, bahwa bentuk – bentuk kegoisan dalam diri individu ataupun kelompok tentang keimanan seseorang dalam meyaini tuhan mereka benar atau tidak tergantung mereka mau belajar, mencari apa yang disebut tuhan dalam Al-Quran dijelaskan dalam istilah “Iqra” yang artinya baca, penulis menterjemahkan istilah atau kata tersebut sebagai bentuk ajakn untuk membaca dalam artian luas membaca apapun yang terjadi di dunia ini semata – mata bukan hanya untuk –Al-Quran sebagai tuntunan namun ajakan memca bahwa kehidupan dunia ini adalah milik tuhan Allah. Terlepas dari perdebatan dan pemikiran tersebut sebetulnya bagi pemilik akal dan fikiran yang seat menurut penulis adalah tidak bisa mencari tuhan dengan akal dan fikiran manusia karena tuhan maha suci tidak dapat dicapai dengan akal manusia!. Tidak sampai akal dan fikiran manusia untuk memikirkan Tuhanya. Kenapa ada agama? Lalu apakah Tuhan beragama? Pertanyaan ini dapat memutar otak kita bagi sebagaian orang yang mencari dan belajar agama, namun penulis menjelaskan kembali esensi agama dengan merunut pada pemahamann Dr. Th. Khobong bahwa agaman sumber hidup manusia dalam relasi tiga dimensi yakni hubungan antara manusia dan penciptanya, dengan manusia sesamanya dan seluruh ciptaanya “Tuhan” hematnya adalah kenapa agama ada karena agama sebagai penghubung antara diri manusia dengan penciptanya dan manusia sesama dan mengilhami seluruh ciptaanya Tuha. Lalu kemudian fungsi agama apa? Agama digunakan manusia sebagai pedoman dalam kehidupanya didunia kejalan yang benar. Ketiga relasi yang saling berkaitan tersebut menjadi tanda bahwa dalam kehidupan semesta ini tidak ada yang hidup sendiri melainkan ada sumber dan saling berhubungan selain itu tujuan dan fungsi agama sebagai pentujuk untuk menapaki jalan yang benar tidak semena – mena dalam menjalani kehidupan di dunia, karena sifat manusia yang serakah dapat menjadi kerusakan dan saling menyakiti di kehidupan dunia ini sehingga pada akhirnya fungsi dan keberadaan agama di perlukan agar tidak saling bertabrakan dalam hal baik akhal maupun moral. Menurut Prof. Dr. H. Jalalludin ada delapan fungsi agama yaitu penyelamat, edukasi, perdamaian, control sosial, memupuk persaudaran, pembaharuan, sumbimatif dan kreatif. Maka dari itu tanpa adanya agama dunia akan kacau Karen manusia akan semau kehendak merek sendiri Karena manusia bernafsu jika tidak dikendalikan oleh agama akan menciptakan kerusakan dibumi. Jelas bahwa agama digunakan untuk mengontrol dalam kehidupan sosil serta hubungan anara manusia dengan tetap, apakah Tuhan beragama?, pertanyaan ini seolah menjadi pertanyaan yang membingungkan ketika agama ditunjukkan dengan fenomena nafsu dan egoisme yang dimiliki manusia menjadi nomor satu untuk membenarkan ajaranya “semua agama”, kelompok agama radikal, sering melakukan kekerasan terhadap pihak – pihak yang non- agama atau agama lain dan menyakiti manusia lain. Tidak heran bahwa semua agama mempunyai persoalan yang sama namun ada yang diekspose terlalu dan ada yang tidak terlihat, namun kali ini memfokuskan bahwa ajaran yang dibawa agama turun dari Tuhan, lalu apakah Tuhan beragama karena semua mengangap Tuhan untuk semua agama, Kebingungan keraguan muncul dan menyerang keimanan seseorang dengan pertanyaan ini sehingga sering iman seseorang jatuh karena proses berfikir kembali atas retorika yang dibangun. Penulis jelaskan bahwa Tuhan tentu tidak beragama karena ketika Tuhan beragama, timbul pertanyaan Tuhan agamanya apa? Seolah ketika kembali pada pemahaman bahwa tuhan itu milik semua agama, yang kemudian mudah bagi manusia untuk mengklaim kebenaran atas tuhanya, mengklaim semua agama benar. Dalam pemahan penulis bahwa kliam atas kebenaran agama oleh individu atau kelompok mungkin benar karena kepercayaan masing – masing yang dipahami karena Tuhanya. Lalu jika Tuhan tidak beragama boleh kita meyakini bahwa semua agama itu benar? Karena Tuhan tidak beragama!. Kemudian kenapa harus meyakini agama ketika tuhan tidak beragama? Retorika seperti ini menjerumuskan eksistensi agama, iman dan Tuhan yang sesungguhnya. Retorika menyamakan Tuhan untuk agama merupakan istilah Pluralisme yang dibenarkan melalui konsep dari John Hick bahwa ada pergeseran pemahaman “religion centredness to god centredness” yang artinya bahwa esensi yang terkonsentrasi pada nilai agama kepada ketuhanan sehingga dalam konteks dinamika multireligion seperti Indonesia sering terpatok pada pluralism padahal berbeda menurut menurut Prof. Naquib Al- Attas bahwa esensi dari agama menurutnya harus memahami kata diin yang artinya keberhutangan atau hutang, hutang pada siapa? Pada maha pencipta, bagi orang yang tidak merasa mempunyai hutang kepada penciptanya maka tidak ada paksaan untuk menjalankan ajaran agamanya. Pergeseran dalam konsep Pluralisme John Hick seolah memukul rata bahwa Tuhan kita sama, semua agama sama dan ini menjadi dorongan untuk meruntuhkan keimanan seseorang atas ajaran yang seharusnya penuhi sebagai hamba Tuhan Allah SWT. 1 2 Lihat Humaniora Selengkapnya
Taqwa= dari kata = waqa-yaqi-wiqayah = memelihara yang artinya memelihara iman agar terhindar dari hal-hal yang dibenci dan dilarang oleh Allah SWT. Taqwa = Takut yang artinya takut akan murka da adzab allah SWT. Taqwa = Menghindar yang artinya menjauh dari segala keburukan dan kejelekan dari sifat syetan.
Perhatikan dengan baik artikel berikut yang mempelajari soal dan kunci jawaban latihan UTS dan PTS Pendidikan Agama Islam kelas 10 SMA Ilustrasi - soal dan kunci jawaban latihan UTS dan PTS Pendidikan Agama Islam - ISTIMEWA - Perhatikan dengan seksama penjelasan berikut mengenai soal dan kunci jawaban latihan UTS dan PTS Pendidikan Agama Islam kelas 10 SMA bagian pilihan ganda dan essay. Berikut kita dibahas kunci jawaban contoh soal untuk latihan menghadapi Ulangan Tengah Semester UTS atau Penilaian Tengah Semester PTS materi Pendidikan Agama Islam Kelas 10 X SMA / MA Semester 2 Genap tahun 2021. Seperti yang dikutip dari Tribun Pontianak dengan judul SOAL UTS PAI Kelas 10 SMA Semester 2 Tahun 2021 dan Kunci Jawaban PTS Pendidikan Agama Islam. Soal dan jawaban yang dibahas berikut hanyalah sebagai referensi bahan belajar bagi siswa dan guru dan orang tua dalam membimbing anak-anak peserta didik. Contoh soal yang disajikan dalam bentuk pilihan ganda dan essay. Inilah pembahasan soal dan jawaban Latihan UTS dan PTS untuk siswa Kelas 10 SMA / MA Pelajaran PAI semester genap dilansir dari berbagai sumber Ilustrasi menulis >>>>SOAL DAN JAWABAN PAI KELAS 10 SMA SEMESTER 2 *SOAL PILIHAN GANDA A. Berilah tanda silang x didepan huruf a,b, c, d atau e didepan jawaban yang benar ! 1. Seorang muslim wajib beriman kepada malaikat Allah swt. Maksud dari beriman adalah ….a. meminta pertolongan kepada malaikatb. menghafal nama-nama malaikatc. mengetahui wujudnyad. meyakini keberadaanya sebagai ciptaan Allah meyakini keberadaan dan tugas-tugasnyaJawaban e 2. Malaikat bersifat memantulkan cahaya pada hati manusia dan kedamaian di bumi karena diciptakan dari ….a. tanahb. cahayac. apid. ruhe. airJawaban b 3. Berikut pernyataan yang tidak benar tentang malaikat adalah ….a. makhluk ghaib yang diciptakan Allah swt. dari cahayab. sangat patuh kepada Allah swt. dan tidak pernah sekalipun membantahc. memiliki hawa nafsud. menghabiskan waktunya untuk mengabdi kepada Allah, senantiasa taat kepada perintah-perintah-Nya dan tidak pernah mendurhakai-Nyae. tidak memiliki hawa nafsuJawaban c 4. Allah memberikan akal dan nafsu kepada ….a. malaikatb. jinc. setand. manusiae. binatangJawaban d 5. Kemuliaan manusia yang lebih daripada malaikat ditegaskan dengan bukti ….a. manusia memiliki ketaatan yang bisa melebihi malaikatb. nabi dan rasul diangkat dari golongan manusiac. karakter manusia yang tenang dan penuh kedamaiand. Allah memerintahkan kepada malaikat untuk sujud kepada nabi Adam setelah nabi Adam menjelaskan tentang ilmu yang telah diajarkan oleh Allah Allah memerintahkan manusia untuk senantiasa beribadah kepada-NyaJawaban d 6. Berikut ini sifat-sifat dari malaikat, kecuali ….a. Selalu patuh kepada Allah swt. dan tidak pernah berbuat maksiat kepada-Nyab. Dapat berubah wujud sesuai kehendak Allahc. tidak makan dan tidak minumd. tidak memiliki jenis kelamine. dapat mengetahui masa depan manusiaJawaban e 7. Allah memberi tugas kepada Malaikat Ridwan adalah ….a. menjaga pintu surgab. mencatat amal baik manusiac. mencatat amal buruk manusiad. memberi rezekie. meniup sangkakalaJawaban a 8. Malaikat yang ditugaskan Allah swt. untuk mengatur rezeki bagi manusia adalah ….a. Malaikat Malikb. Malaikat Munkarc. Malaikat Mikaild. Malaikat Israfile. Malaikat IzrailJawaban c 9. Berikut ini beberapa hal yang di laknat malaikat, kecuali ….a. keluar rumah tanpa izin suamib. tidur dalam keaadaan tidak berwudhuc. menghalangi syari’at Islamd. berbuat maksiat di dalam rumahe. menakut-nakuti saudaraJawaban b 10. Sikap yang keliru terhadap malaikat adalah ….a. meyakini keberadaanya sebagai pengawas manusiab. meyakini bahwa malaikat adalah ciptaan-Nyac. meminta tolong kepada malaikatd. meyakini malaikat adalah makhluk ghaibe. menyadari bahwa malaikat selalu mendo’akan manusia yang berbuat kebajikanJawaban c 11. Shanum selalu belajar dengan penuh semangat dan bersungguh-sungguh karena ia yakin Allah akan memberikan ilmu melalui malaikat ….a. Ridwanb. Raqibc. Mikaild. Jibrile. IsrafilJawaban d 12. Salah satu hikmah beriman kepada malaikat adalah ….a. menguatkan hati manusia hingga bersikap istiqamah dan tidak mudah takutb. membantu manusia hingga sukses berbisnisc. mendorong manusia untuk meminta tolong kepada malaikatd. mendorong manusia untuk berbuat jahate. membuat manusia kurang bersyukurJawaban a 13. Berikut ini merupakan tugas malaikat, kecuali ….a. menyampaikan wahyu kepada nabi dan rasulb. menurunkan hujan dan membagi rezekic. mencatat amal perbuatan manusiad. membantu kaum mu’min menghadapi musuhe. membujuk orang-orang untuk berbuat kejahatanJawaban e 14. Beriman kepada malaikat Jibril diwujudkan dengan perilaku ….a. tidak malas dalam bekerja dan belajarb. memiliki niatan baik dalam segala perbuatan, baik ucapan maupun perbuatanc. senantiasa membaca Al-Qur’an dan mengamalkannyad. selalu memohon kepada Allah swt. agar dimasukan ke dalam surgae. mempersiapkan diri untuk menghadapi kematianJawaban c 15. Beriman kepada malaikat Raqib diwujudkan dengan perilaku ….a. tidak malas dalam bekerja dan belajarb. memiliki niatan baik dalam segala perbuatan, baik ucapan maupun perbuatanc. senantiasa membaca Al-Qur’an dan mengamalkannyad. selalu memohon kepada Allah swt. agar dimasukan ke dalam surgae. mempersiapkan diri untuk menghadapi kematianJawaban b 16. Thawaf yang dilakukan ketika pertama kali memasuki Masjidil Haram dinamakan Thawaf ….a. qudumb. ifadahc. wadad. nadzare. tamattu’Jawaban a 17. Segala sesuatu yang harus dikerjakan ketika melaksanakaan ibadah haji merupakan pengertian….a. syarat wajib hajib. syarat sah hajic. rukun hajid. wajib hajie. sunnah hajiJawaban c 18. Berikut ini yang tidak termasuk rukun haji adalah ….a. tamattu’b. ihramc. thawafd. sa’ie. tahalulJawabana 19. Batas tempat mengenakan pakaian ihram untuk melaksanakaan ibadah haji disebut ….a. thawafb. miqat zamanic. miqat makanid. wukufe. sa’iJawaban c 20. Mengelilingi Ka’bah di Baitullah sebanyak tujuh kali merupakan pengertian ….a. wukufb. ihramc. thawafd. sa’ie. mabitJawaban c 21. Melaksanakaan ibadah haji merupakan rukun Islam yang ke….a. satub. duac. tigad. empate. limaJawaban e 22. Haji secara bahasa artinya menyengaja atau menuju suatu tempat. Tempat yang dimaksud adalah….a. Gua Hirab. Ka’bahc. Masjid Harame. Masjidil AqsaJawaban b 23. Kewajiban melaksanakaan ibadah haji mulai disyari’atkan pada tahun … keenamb. kelimac. keempatd. ketigae. keduaJawaban a 24. Berikut ini yang tidak termasuk tata cara pelaksanaan ibadah haji adalah ….a. ifradb. qiranc. mabrurd. tamattu’e. sa’ijawaban c 25. Berikut ini yang tidak termasuk kepada syarat wajib haji adalah ….a. islamb. merdekac. balighd. berakale. mampuJawaban b 26. Melaksanakaan ibadah umrah terlebih dahulu baru kemudian melaksanakaan ibadah haji dinamakan …a. mabrurb. qiranc. tamattu’d. ifrade. ihramJawaban c 27. Berlari-lari kecil dari Bukit Shafa ke Bukit Marwah sebanyak tujuh kali merupakan salah satu rukun haji dan umrah yang disebut ….a. wukufb. ihramc. thawafd. sa’ie. tamattu’Jawaban d 28. Setelah melakukan wukuf di Padang Arafah, para jama’ah haji diwajibkan bermalam di ….a. Muzdalifahb Madinahc. Minad. Mesire. ArafahJawaban a 29. Bagi jama’ah haji yang berasal dari Indonesia wajib menggunakan pakaian ihram apabila telah sampai kota ….a. Makkahb. Zatul Irqinc. Madinahd. Qarmul Manazile. YalamlamJawaban e 30. Hadir di Padang Arafah pada waktu yang ditentukan, yakni mulai dari tergelincirnya matahari pada tanggal 9 Dzulhijjah sampai terbit fajar tanggal 10 Dzulhijjah disebut ….a. ihramb. thawafc. sa’id. wukufe. mabitJawaban d 31. Zakat harta sering disebut juga ….a. zakat fitrahb. zakat malc. pajakd. infake. shadaqahJawaban b 32. Kekayaan yang akan dizakati harus berada dibawah kekuasaan penuh ….a. muzakib. mustahikc. hakimd. amile. presidenJawaban a 33. Orang yang memwaqafkan hartanya disebut ….a. waqifb. mauqufc. mauquf’alaihd. sighate. wukufJawaban a 34. Mengeluarkan zakat mal bagi yang sudah memenuhi syarat hukumnya adalah ….a. sunnah muakkadb. fardhu kifayahc. ghair muakkad. wajibe. haramJawaban a 35. Orang atau lembaga yang berhak menerima harta waqaf disebut ….a. waqifb. mauqufc. mauquf’alaihd. sighate. wukufJawaban c 36. Zakat fitrah disebut juga dengan zakat ….a. ilmub. nadzarc. hartad. dame. jiwaJawaban e 37. Berikut ini adalah binatang yang wajib dizakati, kecuali ….a. sapib. kerbauc. kambingd. ikane. untaJawaban d 38. Arti waqaf menurut bahasa adalah ….a. mencegahb. melarangc. menahand. mencekale. memberikanJawaban c bawah ini adalah syarat-syarat waqif, kecuali ….a. dewasab. berakal sehatc. menikahd. merdekae. tidak di bawah paksaanJawaban c 40. Sighat waqaf bisa berupa ….a. rekaman TV, rekaman kasetb. qiyasc. Al-Qur’and. haditse. lisan, tuisan, ataupun isyaratJawaban e 41. Salah satu fungsi zakat mal adalah ….a. untuk menyucikan jiwab. untuk menunjukan kekayaanc. untuk menunjukan kasih sayangd. untuk menumbuhkan kewibawaane. sebagai tanda syujur kepada AllahJawaban e 42. Hukum mewakafkan harta adalah ….a. wajibb. sunnahc. makruhd. mubahe. haramJawaban b 43. Berikut ini yang bukan merupakan syarat untuk mengeluarkan zakat mal adalah ….a. milik pribadib. Islamc. telah sampai nisabnyad. hamba sahayae. balighJawaban d 44. Tujuan orang berwaqaf adalah ….a. menyucikan hartab. pamerc. mengurangi harta yang terlalu banyakd. menghindari hilangnya hartae. beribadahJawaban e 45. Ayat yang menyuruh kita untuk menafkahkan harta adalah ….a. Ali Imran [3] 91b. Ali Imran [3] 98c. Ali Imran [3] 90d. Ali Imran [3] 92e. Ali Imran [3] 93Jawaban d *SOAL DAN KUNCI JAWABAN SOAL ESSAY 1. Apa yang dimaksud dengan taqwa? Jawaban Taqwa adalah melaksanakan perintah dan meninggalkan larangan Allah SWT. 2. Sebutkan ciri orang bertaqwa berdasarkan Surah As-Syura ayat 38? Jawaban a. senantiasa melaksanakan perintah dan meninggalkan laranganb. disiplinc. suka bermusyawarahd. menafkahkan sebagai rizkinya. 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan murtad? Jawaban Keluar dari agama Islam 4. Sebutkan adab berpakaian dalam Islam? Jawaban a. berdoa ketika akan berpakaianb. memakai pakaian yang bersihc. berdoa ketika melepaskan pakaiand. menutup aurate. laki-laki tidak berpakaian menyerupai wanita 5. Mengapa hasad dilarang dalam agama? Jawaban Perilaku hasad dilarang dalam agama Islam, karena termasuk perilaku tercela dan perbuatan dosa, orang yang beriman wajib menjahuinya. 6. Jelaskan isi kandungan Ali Imran[3] 159! Jawabana. Allah swt. telah memberikan rahmat dan anugerah yang besar kepada kaum muslim, yaitu Alquran dan hadis yagn memberi petunjuk unutk mengikuti jalan yang benar dan menjauhi jalan yang Sikap penuh toleransi, kebersamaan, menghargai, dan menghormati perbedaan, serta sangat didukung dalam ajaran Islam sejauh tidak bertentangan dengan prinsip Meskipun kita sudah sekuat tenaga memperlakukan orang-orang dengan sebaik mungkin, tetap saja ada orang yang membenci. Namun, kita harus menyikapinya dengan hati lapang dan membuka pintu maaf. Bahkan, kita harus memohonkkan ampun kepada Allah untuk Allah menyuruh kepada kita untuk senantiasa bermusyawarah dalam segala hal yang bersifat keduniaan. Rasulullah senantiasa bermusyawarah dan meminta pendapat dari para sahabat dalam menghadapi sesuatu. Misalnya, masalah sikap terhadap kaum kafir, masalah Perang Badar, Perang Uhud, Perang Khandak, dan Perjanjian Setiap muslim agar memegang teguh hasil-hasil musyawarah, karena hal itu merupakan kesepakatan bersama yang harus dipertangungjawabkan bersama pula. Hasil musyawarah tersebut, hendaknya diserahkan kepada Allah, Allah-lah penentu segalanya. 7. Sebutkan beberapa perilaku yang merupakan perwujudan dari kandungan Ali Imran[3]159! Jawaban a. Bersikap lemah lembut terhadap sesama, tidak kasar dan keras hatib. Pandai memaafkan kesalahan orang lainc. Berdoa memohonkan ampunan bagi orang yang bersalah kepada diri Bermusyarah dalam menyelesaikan segala urusan duniawi yang menyangkut kepentingan khalayak orang banyake. Memegang teguh hasil-hasil musyawarah dan selalu bertawakal kepada Allah. 8. Bagaiamana pandangan Islam tentang demokrasi? Jelaskan! Jawaban Islam sangat menghargai dan mendukung prinsip-prinsip demokrasi selama tidka bertentangan dengan akidah Islam. 9. Jelaskan pengertian musyawarah menurut bahasa dan istilah! Jawaban Musyawarah menurut bahasa berasal dari kataشَا وَرَyang berarti berunding, urun rembuk, atau mengatakan atau mengajukan sesuatu. Adapaun menurut istilah, musyawarah adalah perundingan antara dua orang atau lebih untuk memutuskan masalah secara bersama-sama. 10. Apa fungsi musyawarah? Jelaskan! Jawaban Fungsi musyawarah adalah sebagai upaya upaya untuk memecahkan persoalan mencari jalan keluar guna mengambil keputusan bersama dalam penyelesaian atau pemecahan masalah yang menyangkut urusan keduniawian. *Disclaimer Jawaban di atas hanya digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak dan persiapan menghadapi UTS / PTS. Tribun Pontianak/Dhita Mutiasari kuncijawaban belajardarirumah sekolah 10Pertanyaan Soal Iman yang Banyak Didiskusikan Orang Kristen. Lori Official Writer. Meskipun sudah menjadi orang Kristen, ada banyak orang percaya yang masih bingung dengan maksud dari sejumlah isi Alkitab. Dari berbagai kebingungan tersebut, kita bisa menemukan 10 pertanyaan soal iman yang sering didiskusikan, diantaranya:
Di bulan Ramadhan umat muslim beramai-ramai menjalankan ibadah puasa guna menuju kemenangan lahir dan batin. Puasa juga dalam rangka meningkatkan iman dan taqwa. Iman berarti memiliki kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sedangkan taqwa berarti menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Inilah yang menjadi pokok bahasan dalam kegiatan ngabuburit rutin selama Bulan Ramadhan yang dibungkus dengan nama Kajian Special Senja oleh Takmir Masjid Ulil Albab Universtas Islam Indonesia UII. Dengan topik Ramadhan Al-Qur’an dan Ketaqwaan’ pada Kamis menjelang maghrib 9/5, acara ini menghadirkan Ustadz Nizam Zulfikar, sebagai pembicara. Dalam ceramahnya, Nizam menyampaikan bahwa orang yang bertaqwa adalah pemenang, dalam konteks ini, menuntaskan ibadah puasa di Bulan Ramadhan. Ia kemudian mengutip surah Ali Imran ayat 133 yang artinya “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa”. Mengacu pada ayat tersebut, Nizam lalu memberikan analogi kolak pisang’. “Kalau diibaratkan, ketika kita menyantap kolak pisang di kali pertama kita menyantapnya, namun boleh jadi rasanya akan berbeda jika itu sudah santapan ke sepuluh, walaupun itu kolak pisang yang sama”, jelas Nizam. Ia melanjutkan bahwa surga akan selalu terasa seperti “santapan pertama” di kala menyantap kolak pisang tersebut, ditambah lagi yang luasnya seluas langit dan bumi. Adapun ciri-ciri orang yang bertaqwa yang dijelaskan Nizam adalah menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup, beriman pada yang ghoib, mendirikan sholat, beriman terhadap apa yang diturunkan oleh Rasulullah SAW, bersedekah baik dalam waktu lapang maupun sempit, menahan amarah, memaafkan orang lain, serta bertaubat kepada Allah ketika hendak bermaksiat. Ia juga mengingatkan bahwa selain bulan pengampunan, bulan Ramadhan juga merupakan ajang untuk melatih emosi dalam membentuk karakter individu. Kemudian Nizam merefleksikan ketaqwaan di Bulan Ramadhan ini melalui pertanyaan, “Apakah kita sudah menjadikan Al-Qur’an sebagai pedoman hidup kita? Sudahkah kita bersedekah? Mampukah kita memaafkan orang lain? Sejauh mana kita sudah bertaqwa?” IG/ESP
Penimbanganamal manusia untuk mengetahui lebih berat amal baik atau amal buruk. 33. Pernyataan yang merupakan perilaku orang yang beriman kepada hari akhir adalaha. Tidak merasa iri atas nikmat orang lain. b. Dunia dan seluruh isinya merupakan tujuan akhir. d. Cinta dunia harta secara berlebihan.
Semua mukmin pasti ingin taqwa kepada Allah. Namun, sebagai manusia kita jelas penuh kelemahan dan dosa. Apakah pengertian taqwa yang sebenarnya? Dan bagaimana manusia bisa beribadah sempurna agar mendapat surga? Mari kita simak pembahasan mengenai berbagai pertanyaan tentang taqwa. Anda akan melihat pertolongan Allah bagi manusia yang penuh dosa. Apa Pengertian Taqwa Dalam Islam? Kata taqwa secara etimologi berarti hati-hati, waspada, mawas diri. Terutama dipakai dalam konteks memelihara keimanan dan ibadah kepada Allah. Banyak umat memberi pertanyaan tentang taqwa. Guru agama memberi definisi sederhana. Yaitu melakukan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini terambil dari Hadits. “… jika aku melarang kalian dari sesuatu maka jauhilah, dan apabila aku perintahkan kalian dengan sesuatu maka kerjakanlah semampu kalian” Hadits Bukhari 6744. Apakah Kaitan Antara Iman Dan Taqwa? Umat yang taqwa pasti akan berusaha melakukan seluruh perintah Allah. Walau kadang sulit karena ada banyak sekali peraturan. Guru agama menjelaskan alasannya adalah karena keimanan kepada Allah. Umat yang mengimani Allah pasti akan berusaha melakukan yang terbaik. Jadi jelas bahwa iman adalah landasan untuk umat taqwa. Bagaimana Implementasi Iman Dan Taqwa Dalam Kehidupan Sehari-Hari? Ada banyak peraturan yang perlu umat ikuti. Salah satu contoh penerapan taqwa terambil dari Surah Al–Baqarah, ayat 177. Memberi amal dan sedekah. Taat melakukan sholat. Memiliki moral yang baik. Memegang teguh janji. Tidak berbohong. Sabar dalam penderitaan. Dan sebagainya. Memang ada banyak kewajiban ibadah. Namun mukmin berusaha memenuhi semua hal ini. Apakah tujuannya? Mengapa Taqwa Penting? Mukmin yang baik akan berusaha untuk taqwa. Yaitu melakukan semua perintah Allah. Tujuannya adalah untuk mendapatkan rahmat-Nya dalam kehidupan. Ada banyak contoh rahmat Allah bagi umat yang taqwa. Beberapa di antaranya Allah akan memberikan jalan keluar dari masalah Qs 652. Allah akan mencukupkan keperluannya Qs 653. Allah akan mengampuni dosa Qs 3371. Namun jelas ada banyak sekali peraturan agama. Semuanya perlu ditaati. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang taqwa selanjutnya. Yaitu bagaimana jika manusia tidak mampu melakukannya? Bagaimana Dengan Manusia Yang Penuh Kelemahan Dan Dosa? Al-Quran mengajarkan bahwa Allah akan memperhitungkan setiap perbuatan manusia Qs 2281. Namun ada banyak mukmin yang bergumul karena banyak lupa sholat. Juga belum bisa memenuhi semua jatah puasa. Atau belum mampu ibadah haji. Juga banyak mukmin bergumul dengan sikap sehari-hari. Misalnya banyak yang emosi dalam berkendaraan. Atau tergoda berbohong di kantor. Maupun melihat pornografi di internet. Al-Quran memperingatkan bahwa Allah akan memberi hukuman atas dosa. Nantinya ada timbangan perbuatan manusia. Harus lebih banyak kebaikan untuk masuk surga. “Dan adapun orang-orang yang berat timbangan kebaikan nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan kebaikan nya, maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah. … Yaitu api yang sangat panas” Qs 1016-11. Yakinkah Anda bahwa kebaikan Anda akan lebih besar? Mampukah semua amal dan ibadah melebihi pelanggaran dan dosa di hidup Anda? Banyak mukmin merasa amal baiknya tidak cukup. Faktanya manusia tidak dapat menaati semua perintah dan menjauhi semua larangan Allah. Semua manusia pasti telah berdosa. Jika demikian akan menderita hukuman kekal di neraka. Allah mengerti keadaan ini. Karena itu Ia ingin menolong manusia. Pertolongan Allah Bagi Manusia Berdosa Pertolongan Allah dapat kita lihat dari ajaran Isa Al-Masih. Al-Quran menyatakan Isa menjadi petunjuk untuk umat yang mau taqwa. “… Dan Kami telah memberikan kepadanya Isa Kitab Injil sedang di dalamnya ada petunjuk dan cahaya yang menerangi, dan membenarkan kitab yang sebelumnya, yaitu Kitab Taurat. Dan menjadi petunjuk serta pengajaran untuk orang-orang yang bertakwa” Qs 546. Karena itu mari kita lihat dari petunjuk Kitab Allah. Kitab Taurat menyatakan bahwa Allah Maha Kudus Taurat, Imamat 192. Karena itu manusia berdosa tidak akan sanggup mendekat kepada-Nya. Ajaran Isa menyatakan dengan tegas. “… mereka semua [manusia] ada di bawah kuasa dosa, seperti ada tertulis Tidak ada yang benar, seorangpun tidak” Injil, Roma 39-10. Karena itu Allah memberi jalan untuk manusia berdosa. Allah mau menolong dengan memberikan perwujudan Firman-Nya Kalimatullah menjadi manusia. Inilah Isa Al-Masih yang adalah kebenaran. Karena itu Isa adalah petunjuk untuk orang yang bertaqwa. Jika Anda mengimani dan menjadi pengikut Isa, maka akan ada pengampunan dosa. Tersedia rahmat Allah bagi kehidupan Anda. Bahkan akan ada jaminan surga. “Semua orang sudah berdosa dan jauh dari Allah yang hendak menyelamatkan mereka. Hanya karena rahmat Allah saja yang diberikan dengan cuma-cuma, hubungan manusia dengan Allah menjadi baik kembali. Caranya ialah manusia dibebaskan oleh Kristus Yesus [mengimani Isa Al-Masih]” Injil, Roma 323-24, BIS. Mengimani Isa Untuk Mendapatkan Rahmat Allah Maukah Anda menerima pertolongan Allah untuk manusia? Isa Al-Masih menjadi jalan untuk manusia berdosa. Mari mengimani dan menjadi pengikut Isa! “… supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya [Isa Al-Masih] tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal [surga]” Injil, Yohanes 316. [Staf Isa dan Al-Fatihah – Untuk masukan atau pertanyaan mengenai artikel ini, silakan mengirim email kepada Staff Isa dan Al-Fatihah.] Fokus Pertanyaan Untuk Dijawab Pembaca Staf IDI berharap Pembaca hanya memberi komentar yang menanggapi salah satu pertanyaan berikut Menurut Saudara, ketakwaan dalam Islam 51% atau lebih ataukah ketaatan 100% yang benar? Berikan alasannya! Mengapa Allah harus menuntut ketakwaan sempurna 100% kepada manusia? Bagaimana kematian Isa Al-Masih menjadi solusi terbaik bagi ketaatan manusia yang tidak mencapai 100%? Komentar yang tidak berhubungan dengan tiga pertanyaan di atas, walaupun dari Kristen maupun Islam, maaf bila terpaksa kami hapus. Berikut ini dua link yang berhubungan dengan artikel di atas. Jika Anda berminat, silakan klik pada link-link berikut Dapatkah Amal Shaleh Menyelamatkan Orang Islam? Pembersihan Hati Yang Kotor Untuk menolong para pembaca, kami memberi tanda ***** pada komentar-komentar yang kami rasa terbaik dan paling menolong mengerti artikel di atas. Bila bersedia, silakan juga mendaftar untuk buletin mingguan, “Isa, Islam dan Al-Fatihah.” Apabila Anda memiliki tanggapan atau pertanyaan atas artikel “Pertanyaan Tentang Taqwa, Dapatkah Menjamin Masuk Surga?”, silakan menghubungi kami dengan cara klik link ini.
Sumbersumber terbaik untuk jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan Injil yang sulit adalah tulisan suci, perkataan nabi yang hidup, dan terbitan-terbitan resmi lainnya Gereja. Sebagai contoh, Gereja telah menerbitkan esai Topik-Topik Injil untuk membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan mengenai sejarah Gereja dan isu-isu yang kontroversial Origin is unreachable Error code 523 2023-06-16 090149 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d81de9fc919b78b • Your IP • Performance & security by Cloudflare .