🌂 Tokoh Yang Mempelopori Perkembangan Komik Di Jepang Adalah

Ditahun 1954, Gojira atau Godzilla ditayangkan di Jepang dan sangat populer. Film ini bahkan diekspor ke Amerika dan mendapat sambutan yang sangat baik hingga berkali-kali dibuat sekuelnya. Berlanjut terus ke tahun 1970 dimana J-pop mengalami perkembangan yang pesat.
picture from Manga, yang kadang kala kita sering mengejanya dengan Ma–Nga, merupakan bahasa Jepang yang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai komik. Bangsa Nippon sendiri mengeja Manga dengan Man–Ga atau Ma–Ng–Ga dan arti harfiah dari kata Manga adalah gambar aneh. Manga di Jepang diawali pada jaman Edo, di mana seorang pemahat kayu dan pelukis bernama Katsushika Hokusai 1760 – 1849, menciptakan istilah Hokusai Manga pada serial sketsanya yang berjumlah 15 volume dan diterbitkan pada tahun 1814. Hokusai itu sendiri berasal dari 2 huruf Cina yang memiliki arti gambar manusia untuk menceritakan sesuatu. Di akhir abad 18, Kibyoushi, sebagai buku komik pertama yang berisi cerita muncul dengan tatanan gambar yang dikelilingi oleh tulisan atau tulisan di samping gambar sebagai narasinya. Manga tidak begitu berkembang hingga Perang Dunia II. Pada awal abad 19, muncul seorang mangaka yang membawa sejarah baru di dunia manga Jepang. Dia adalah Osamu Tezuka 1928-1989, karyanya yang terkenal adalah Tetsuwan Atom yang di Indonesia dikenal sebagai Astro Boy dan manganya yang diadaptasi dari novel Treasure Island karya Robert Louis Stevenson meraih nilai penjualan tertinggi nasional karena sukses dijual sebanyak eksemplar. Karena pada mulanya komik di Jepang adalah peniruan dari film animasi dari Walt Disney maka saat itu para penggemar komik Jepang adalah anak-anak. Namun pada tahun 1959 mulai diterbitkan dua majalah mingguan untuk anak laki-laki yaitu Shonen Magazine dan Shonen Sunday. Saat itu hiburan untuk anak di Jepang hanyalah komik saja, belum ada anime sebutan untuk film animasi di Jepang dan tentu saja belum ada game komputer. Sepuluh tahun kemudian, majalah komik untuk remaja mulai terbit, Manga Action 1967, Young Comic 1967, Play Comic 1968 dan Big Comic 1967. Pembaca komik yang usianya kurang lebih sembilan tahun pada tahun 1959, maka pada saat itu tahun 1967 mereka telah berumur kurang lebih delapan belas tahun dan telah masuk masa remaja sehingga mereka mau membaca komik yang cocok dengan usia dan selera mereka Majalah-majalah tersebut sendiri biasanya mempunyai tebal berkisar antara 200 hingga 850 halaman. Sebuah judul manga yang sukses dapat terbit hingga bertahun-tahun seperti / Jojo no Kimyō na Bōken / JoJo’s Bizarre Adventure / Misi Rahasia”. Umumnya, judul-judul yang sukses dapat diangkat untuk dijadikan dalam bentuk animasi atau sekarang lebih dikenal dengan istilah ANIME contohnya adalah seperti Naruto, Bleach dan One Piece ini dia 3 besar top manga akhir2 ini Bleach picture from Naruto picture from One Piece picture from Beberapa manga cerita aslinya bisa diangkat berdasarkan dari novel / visual novel, contohnya adalah “Basilisk” tidak beredar di Indonesia berdasarkan dari novel Kōga Ninpōchō” oleh Futaro Yamada, yang menceritakan pertarungan antara klan ninja Tsubagakure Iga dan klan ninja Manjidani Koga. Ada juga yang mengangkat dari segi sejarah, seperti sejarah Tiga Kerajaan The Three Kingdom seperti Legenda Naga Ryuuroden dan sejarah-sejarah Jepang, kadang ada yang memakai nama yang benar benar ada, ada juga yang memakai tokoh fiktif Setelah beberapa lama, cerita-cerita dari majalah itu akan dikumpulkan dan dicetak dalam bentuk buku berukuran biasa, yang disebut tankōbon atau kadang dikenal sebagai istilah volume. Komik dalam bentuk ini biasanya dicetak di atas kertas berkualitas tinggi dan berguna buat orang-orang yang tidak atau malas membeli majalah-majalah manga yang terbit mingguan yang memiliki beragam campuran cerita/judul. Dari bentuk tankōbon inilah manga biasanya diterjemahkan ke dalam bahasa-bahasa lain di negara-negara lain seperti Indonesia. Untuk beberapa judul yang sukses bahkan telah/akan dibuat versi manusia Live Action, atau kadang disingkat sebagai di jepang, beberapa judul yang telah diangkat menjadi Live Action adalah Death Note, Detektif Conan, GeGeGe no Kintaro, Cutie Honie, Casshern, DevilMan, Saigake!! Otokojuku dan lain lain picture from ini Death note 1-2 dan ada terusannya si L picture from ini Detektif Conan live action picture from Lebih lanjut sebagian judul juga akan dibuat remake kembali secara internasional oleh produsen di luar negara Jepang, seperti Amerika, yang membuat film Live Action Dragon Ball versi Hollywood 20’th Century Fox[3], dan kabarnya juga akan dibuat versi live action dari Death Note oleh pihak produser barat[4]. Manga khas Jepang umumnya memiliki ciri khas penggambaran berupa mata yang besar, mulut dan hidung yang kecil dan sedikit distorsi pada panjang kaki *biasanya untuk karakter pria*. Rata-rata mangaka di Jepang menggunakan gaya/style sederhana dalam menggambar manga. Tetapi, gambar latar belakangnya hampir semua manga digambar serealistis mungkin, biarpun gambar karakternya benar-benar sederhana. Para mangaka menggambar sederhana khususnya pada bagian muka, dengan ciri khas mata besar, mulut kecil dan hidung sejumput. Ada juga gaya menggambar Lolicon maupun Shotacon. Ciri-ciri khusus gambar komik genre baru ini adalah realisme. Gaya realis atau yang disebut juga “Gegiga” Geki artinya gambar, Ga artinya gambar merupakan gaya yang mendominasi komik Jepang saat itu. Pada masa itu cerita juga berubah menjadi realis dan yang pertama kali diterbitkan di Indonesia disesuaikan dengan gaya baca masyarakat Indonesia yang dimulai dari kiri ke kanan. Padahal, manga original dari Jepang dimulai dari kanan ke kiri, sehingga untuk manga yang diterbitkan di Indonesia rata-rata tokohnya menjadi kidal karena gambar yang umumnya di flip. Ketidaksamaan ini menyebabkan kerancuan untuk komik yang bergenre detektif, seperti Conan dan Kindaichi, karena menyebabkan proses penyelesaian kasus dengan gambar alibi tokoh menjadi tidak sama *menyebabkan kekacauan inti cerita*. Oleh karena itu, semenjak tahun 2000an, manga yang beredar di Indonesia disesuaikan dengan keadaan asli manga yang diterbitkan di Jepang *dibaca dari kanan ke kiri*. Manga pertama yang diterbitkan di Indonesia dan menggunakan metode ini adalah Rurouni Kenshin. Manga di Jepang di buat berdasarkan pembaca, seperti * Manga yang khusus ditujukan untuk anak-anak disebut kodomo — untuk anak-anak. * Manga yang khusus ditujukan untuk Wanita dewasa disebut josei atau redikomi — wanita. * Manga yang khusus ditujukan untuk dewasa disebut seinen — pria. * Manga yang khusus ditujukan untuk perempuan disebut shōjo — remaja perempuan. * Manga yang khusus ditujukan untuk laki-laki disebut shōnen — remaja lelaki. Dua penerbit manga terbesar di Jepang adalah Shogakukan [1] dan Shueisha [2] Sumber

Jepangterkenal dengan Japanese Miracle, sebuah masa penuh keajaiban dimana perkembangan ekonomi mereka mengalami pertumbuhan tiga kali lipat lebih be Menilik Perkembangan Media Online di Jepang dan Perannya dalam Menyebarkan Informasi di Negara yang Penuh Keajaiban itu Halaman 1 - Kompasiana.com

Tokoh yang memelopori perkembangan komik di jepang adalah Osamu Tezuka. Osamu Tezuka sendiri dikenal sebagai Bapak Komik Jepang atau Bapak Manga. Pembahasan Manga merupakan kata komik dalam bahasa Jepang dimana di luar Jepang, kata tersebut digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang. Mangaka sendiri merupakan orang yang menggambar manga. Manga sendiri secara harfiah berarti gambar aneh. Manga di Jepang diawali pada jaman Edo, dimana seorang pemahat kayu dan pelukis bernama Katsushika Hokusai 1760 – 1849, menciptakan istilah Hokusai Manga pada serial sketsanya yang berjumlah 15 volume dan diterbitkan pada tahun 1814. Hokusai itu sendiri berasal dari dua huruf Cina yang memiliki arti gambar manusia untuk menceritakan sesuatu. Pada akhir abad 18, muncul buku komik pertama yang berisi cerita muncul dengan tatanan gambar yang dikelilingi oleh tulisan atau tulisan di samping gambar sebagai narasinya yang dikenal sebagai Kibyoushi. Manga tidak begitu berkembang hingga Perang Dunia II. Namun pada awal abad 19, muncul seorang mangaka yang membawa sejarah baru di dunia manga Jepang. Dia adalah Osamu Tezuka 1928-1989. Osamu Tezuka terkenal sebagai pencipta tokoh “Astro Boy.” Tezuka sering disebut sebagai "Bapak Manga Bapak Komik Jepang" berkat karyanya yang sangat banyak. Dia dianggap sebagai seorang pionir dalam teknik dan genre-genre manga. Gaya mata besar’ yang sering ditemukan dalam tokoh-tokoh manga adalah hasil ciptaan Tezuka, yang mendasarkannya pada kartun-kartun pada masa itu, seperti Betty Boop dan Mickey Mouse. Pelajari lebih lanjut Unsur dominan komik Detil Jawaban Kelas VIII Pelajaran Seni Budaya Kategori Menggambar Ilustrasi Kode Kata Kunci Komik Jepang, Osamu Tezuka, Bapak Komik Jepang .